Sunday, June 28, 2015

Keanggotaan Pramuka (Siaga Dan Penggalang)


 Keanggotaan Pramuka

Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
Golongan Siaga
1.   Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Kode kehormatan
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan yang kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga).

Dwi Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1.      Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.
2.      Setiap hari berbuat kebajikan.

Dwi Darma

1.      Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
2.      Siaga berani dan tidak putus asa
Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.
Satuan
Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap beberapa Barung dihimpun dalam sebuah satuan besar yang bernama Perindukan. Barung diberi nama dengan warna semisal, Barung Merah, Barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan antara 6 - 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.
Syarat Kecakapan
Syarat Kecakapan Umum
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat wajib yang harus dipenuhi        seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1.    Siaga Mula
Siaga Mula adalah tingkatan pertama Syarat-syarat Kecakapan Umum dalam satuan Pramuka Siaga. Setelahnya baru Siaga Bantu dan Siaga Tata.
Arti
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mula dimaknai sebagai "1 asal; awal; pokok asal:; 2 yg paling awal; yg dahulu sekali; waktu (tempat, keadaan, dsb) yg menjadi pangkal)". Karenanya kemudian Gerakan Pramuka Indonesia menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Siaga.
Hal ini mengandung filosofi bahwa saat Pramuka Siaga sebagai golongan pramuka yang paling kecil, mencoba menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Siaga Mula, diibaratkan sebagai awalan atau pangkal dari proses pendidikan kepramukaan yang diharapkan menjadi dasar yang kuat bagi kehidupan peserta didik di kemudian hari.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Siaga Mula, calon Siaga harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.    Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan Siaga, sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut.
2.    Hafal dan mengerti isi Dwi Darma dan Dwi Satya.
3.    Dapat memberi salam Pramuka.
4.    Tahu arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, dan tahu sikap yang harus dilakukan pada waktu bendera kebangsaan dikibarkan atau diturunkan.
5.    Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Siaga.
6.    Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Perindukan Siaga atau di muka pendengar-pendengar lain, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
7.    Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar.
8.    Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
9.    Selalu berpakaian rapi dan memelihara kebersihan badan.
  1. Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)
·       Untuk Siaga yang beragama Islam:
o            Dapat mengucap Kalimat Syahadat
o            Dapat mengucap Surat Al-Fatikhah
·       Untuk Siaga yang beragama Katolik:
o            Dapat membuat tanda salib
o            Dapat mengucap do’a harian
o            Dapat menyanyikan 3 buah lagu Gereja
·       Untuk Siaga yang beragama Protestan:
o            Hafal Yahya 3:16
o            Dapat berdo’a sederhana
·       Untuk Siaga yang beragama Hindu:
o            Mengetahui nama agama yang dianutnya
o            Mengetahui tentang cara dan alat-alat yang dipergunakan dalam persembahyangan agama Hindu.
·       Untuk Siaga yang beragama Budha:
o            Mengetahui nama agama yang dianutnya
o            Hafal “Trisarana”.



2.    Siaga Bantu
Siaga Bantu adalah tingkatan kedua Syarat-syarat Kecakapan Umum dalam satuan Pramuka Siaga. selain Siaga Mula dan Siaga Tata.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Siaga Bantu, seorang Pramuka Siaga Mula harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.    Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan sebagai Siaga Mula, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
2.    Bersungguh-sungguh mengamalkan Dwi Darma dan Dwi Satya.
3.    Tahu arti lambang Gerakan Pramuka
4.    Dapat memelihara bendera kebangsaan Indonesia.
5.    Tahu nama Negara, Ibukota Negara, Kepala Negara Republik Indonesia.
6.    Hafal Pancasila.
7.    Tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya.
8.    Dapat membaca jam.
9.    Dapat menunjuk sedikitnya 4 mata angin
  1. (a) Dapat menjalankan latihan-latihan keseimbangan (b) Dapat melempar dan menerima lemparan bola dengan tangan kanan dan kiri.
  2. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul anyam, dan simpul pangkal.
  3. Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Mula.
  4. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
  5. Memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan.
  6. Memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain.
  7. Dapat mencuci dan melipat pakaiannya sendiri.
  8. Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)
·       Untuk Siaga yang beragama Islam:
o            Dapat menyebut Rukun Iman
o            Dapat menyebut Rukun Islam
·       Untuk Siaga yang beragama Katolik:
o            Tahu Syahadat Katholok, do’a pagi, dan do’a malam
o            Mengetahui riwayat hidup salah satu orang suci Katolik
o            Dapat menyanyikan lagu-lagu Natal
·       Untuk Siaga yang beragama Protestan :
o            Dapat menyanyikan 3 nyanyian Kristen
o            Hafal do’a Bapa Kami
o            Tahu sebuah hikayat dari Al Kitab
·       Untuk Siaga yang beragama Hindu:
o            Dapat menyebut tujuan hidup agama Hindu
·       Untuk Siaga yang beragama Budha :
o            Telah melakukan kebaktian agama Budha, baik sendiri maupun bersama-sama.

3.    Siaga Tata
Siaga Tata adalah tingkatan ketiga atau terakhir dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuan Pramuka Siaga. setelah Siaga Mula dan Siaga Bantu. Pramuka Siaga yang telah menyelesaikan SKU Siaga Tata dapat mengikuti Pramuka Garuda untuk golongan Pramuka Siaga.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi

Untuk mencapai tingkat Siaga Tata, seorang Pramuka Siaga Bantu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  1. Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan sebagai Siaga Bantu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
  2. Dapat memperlihatkan cara mengibarkan dan menurunkan bendera kebangsaan Indonesia dalam upacara.
  3. Tahu beberapa hari raya Nasional dan nama beberapa orang Pahlawan Nasional.
  4. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
  5. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.
  6. Tahu nama negara-negara tetangga dan bendera kebangsaannya.
  7. (a) Untuk Puteri: Dapat memasang buah baju dan menyalakan api (b) Untuk putera: Dapat membuat dua macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
  8. Dapat menyampaikan berita secara lisan.
  9. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, dan keluarga korban.
  10. Tahu bahan makanan yang bernilai gizi.
  11. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
  12. Tahu beberapa macam penyakit menular.
  13. Memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain.
  14. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
  15. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
  16. Hemat dan cermat dengan segala miliknya.
  17. Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Bantu dan seluruhnya atau sebagian daripada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri.
  18. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usahanya sendiri.
  19. Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
  20. Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing).
·       Untuk Siaga yang beragama Islam:
o            Melakukan Salat.
o            Dapat mengucap do’a-do’a harian.
·       Untuk Siaga yang beragama Katolik:
o            Tahu do’a Iman, do’a Harapan, do’a Cinta Kasih, dan do’a Tobat.
o            Mengikuti Missa Kudus, dan tahu arti konsekrasi
o            Mengenal nama Pastor Paroko dan nama Uskup setempat.
·       Untuk Siaga yang beragama Protestan:
o            Hafal Lukas 10 : 27 (Hukum Kasih)
o            Dapat mengucap dan mempergunakan do’a sederhana pada kesempatan tertentu.
o            Mengikuti Sekolah Minggu, atau Asuhan Rohani di sekolah.
·       Untuk Siaga yang beragama Hindu:
o            Hafal "Tri Rina" dan nama empat buah Kitab Suci Hindu yang pokok.
·       Untuk Siaga yang beragama Budha :
o            Hafal Parita wajib : "Parita Pancasila" dan "Parita Puja".

Syarat Kecakapan Khusus
Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). TKK dalam Pramuka Siaga hanya terdiri dari satu tingkatan.
Tanda Kecakapan
Tanda Kecakapan Umum
Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).
Tanda Kecakapan Khusus
Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah sebanyak 5 buah.

Lain-lain
·       Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.
·       Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.
·       Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.
·       Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginap.

Pesta Siaga (Pramuka)

Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk:
1.    Permainan Bersama, adalah kegiatan keterampilan kepramukaan untuk golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari jejak, permainan kim dan sejenisnya.
2.    Pameran Siaga, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Siaga.
3.    Pasar Siaga (Bazar), adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya masyarakat umum.
4.    Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu yang pada akhir kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam bentuk lisan maupun tulisan.
5.    Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Siaga.
6.    Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Siaga.
7.    Perkemahan Satu Hari (Persari), adalah perkemahan bagi Pramuka Siaga yang dilaksanakan pada siang hari.

Golongan Penggalang

2.    Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.
Tingkatan dalam Penggalang
Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1.    Penggalang Ramu
Penggalang Ramu adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama sebelum Penggalang Rakit dan Penggalang Terap dalam satuan Pramuka Penggalang.
Arti
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ramu dimaknai sebagai "kumpul; urun; menjadikan satu (pendapat, akar-akaran, kayu-kayuan)". Karenanya kemudian Gerakan Pramuka Indonesia menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang, sebelum tingkatan berikutnya yaitu Rakit dan Terap.
Hal ini mengandung filosofi bahwa saat Pramuka Penggalang mencoba menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Ramu, diibaratkan sebagai komponen-komponen mentah yang terpisah dan berdiri sendiri-sendiri serta belum termanfaatkan dengan baik. Saat itulah mereka disatukan menjadi kesatuan yang padu, komplit dan berdaya guna.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkatan Penggalan Ramu, calon Penggalang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.    Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurannya 6 kali latihan berturut-turut.
2.    Hafal dan mengerti isi Dasadharma dan Trisatya.
3.    Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunaannya.
4.    Tahu arti lambang Gerakan Pramuka.
5.    Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, tahu sejarahnya dan tahu arti kiasan warna-warnanya.
6.    Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
7.    Hafal Pancasila dan tahu artinya.
8.    Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penggalang
9.    Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugusdepan
  1. Dapat berbaris
  2. Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam.
  3. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul jangkar dan dapat menyusuk tali.
  4. Dapat menyampaikan berita secara lisan.
  5. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, Rumah Sakit, pamong praja, polisi atau keluarga korban.
  6. Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan badan.
  7. Untuk putri: Dapat mengatur meja makan atau menghidangkan minuman dan makanan kecil pada tamu. Untuk putra: Dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
  8. Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar.
  9. Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperoleh dari usahanya sendiri.
19.Keagamaan:
·       Untuk Penggalang yang beragama Islam:
o            Dapat mengucap kalimat syahadat dan tahu artinya.
o            Mengerti rukun Iman dan rukun Islam
o            Melakukan salat berjamaah
·       Untuk Penggalang yang beragama Katolik:
o            Dapat mengucap doa harian dan doa Rosario dan tahu artinya
o            Mengikuti misa kudus dan untuk putra: dapat menjadi pelayan misa, untuk putri: dapat menghias altar.
o            Dapat menyanyikan 3 buah lagu Gereja.
·       Untuk Penggalang yang beragama Protestan:
o            Dapat dengan hafal menyanyikan salah satu nyanyian kristen.
o            Dapat menceritakan 2 hikayat dari alkitab.
o            Dapat mengucap dan mempergunakan doa sederhana pada kesempatan tertentu.
o            Tahu hari-hari raya Kristen
·       Untuk Penggalang yang beragama Hindu:
o            Hafal Panca Maha Yadnya.
o            Hafal Sadripu dan Sadatatayi.
·       Untuk Penggalang yang beragama Budha:
o            Dapat melakukan kebaktian agama Budha dengan Parita Pancasila, Parita Puja dan Parita Budhanussati.
o            Hafal Vihara Gita wajib; Tri Ratna dan Malam Suci Waisak.

2.    Penggalang Rakit
Arti
Penggalang rakit artinya mulai merakit atau menyusun hal-hal yang sudah dikumpulkannya pada tingkatan sebelumnya untuk memantapkan diri di tingkatan selanjutnya


Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011 tentang Panduan Penyelesaian SKU Golongan Penggalang dan SK Kwarnas No 198 Tahun 2011 tentang Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang, SKU Pramuka Penggalang Rakit terdiri atas 30 nomor sebagai berikut:
1.    Mengikuti acara-acara keagamaan sesuai dengan agamanya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Ikutserta pada acara-acara keagamaan yang dianutnya
2.    Membuat laporan singkat kegiatan keagamaan yang diikutinya
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat membuat laporan singkat tentang kegiatan keagamaan yang diikutinya
3.    Dapat menjelaskan bentuk toleransi beragama antar umat beragama dilingkungannya
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat menceriterakan tentang bentuk toleransi beragama dan antar umat beragama dilingkungannya

4.     
a. Agama Islam 
o            Dapat menyebutkan, membaca dan menghafalkan serta memimpin 8  doa harian secara baik dan benar di hadapan regunya  
o            Dapat menceriterakan sejarah Nabi Muhammad SAW 
o            Selalu melaksanakan Shalat wajib dan Sholat Jum’at bagi putera
b. Agama Katolik
o            Mengetahui siapa Kristus 
o            Dapat berdoa dengan kata-katanya sendiri 
o            Dapat menyanyikan lagu-lagu Gerejani
c. Agama Protestan
o            Mengetahui makna doa 
o            Dapat menguraikan beberapa nyanyian Gerejani yang dikenal 
o            Mengetahui pembagian Alkitab 
o            Dapat menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam Perjanjian Baru.
Pencapaian Pengisian SKU:
§             Dapat menceriterakan makna Doa didepan regunya 
§             Dapat menceriterakan isi beberapa nyanyian Gereja 
§             Dapat menceriterakan pembagian Alkitab di depan regunya 
§            Dapat menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam Perjanjian Baru.
d. Agama Hindu 
o            Dapat melafalkan dan memahami arti bait-bait  Puja Tri Sandya serta menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari
o            Dapat berperan aktif dalam setiap upacara/pelaksanaan Panca Yadnya di masyarakat 
o            Dapat menyebutkan dan memahami ajaran Catur Paramita 
o            Dapat memahami dan mempraktikan ajaran Tatwamsi seperti menerapkan sikap kasih sayang dalam kehidupan nyata, menolong mahluk yang lemah, membantu yang terkena musibah, melestarikan suaka marga satwa  dan menjaga lingkungan 
o            Mempraktikan sikap hidup suka beramal/ berdana punia 
o            Dapat melafalkan dan mengkidungkan salah satu bentuk Dharma Gita 
o            Dapat mempraktikkan minimal tiga gerakan Yoga Asanas 
o            Dapat menarikan salah satu bentuk tarian sakral  keagamaan Hindu (misalnya: Tari Baris, Tari Rejang, Tari Wayang Orang dan lain-lain.
e. Agama Buddha 
o            Dapat melakukan kebaktian baik perorangan maupun bersama-sama 
o            Dapat menyebutkan hari-hari raya Agama Buddha
o            Dapat melakukan sikap meditasi 
o            Dapat menyanyikan lagu Aku Berlindung 
o            Dapat melakukan dana paramita
5.    Dapat melaksanakan dan memimpin diskusi regu
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Pernah memimpin diskusi di regunya
6.    Dapat menyebutkan ciri-ciri mengendalikan Emosi diri.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat menyebutkan ciri-ciri mengendalikan Emosi diri
7.    Melakukan kegiatan penghijauan di lingkungannya atau di daerah lainnya serta telah menanam dan merawat tanaman penghijauan.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Pernah mengikuti kegiatan penghijauan di lingkungan/daerahnya dan merawatnya.
8.    Dapat menjelaskan tentang hak perlindungan anak.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Pernah menceriterakan tentang hak perlindungan anak didepan regunya

9.    Ikut serta dalam kegiatan Lomba Tingkat dan lomba-lomba Pramuka Penggalang, di Gugus depan dan kwartir. 
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Pernah mengikuti kegiatan Lomba Tingkat.
o            Pernah mengikuti lomba-lomba regu penggalang yang di selenggarakan oleh gudep dan kwartir.
  1. Dapat menyebutkan tanda pengenal pada pakaian seragam.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat menyebutkan tanda pengenal yang ada pada pakaian seragam  pramuka dengan benar.
BACA: 
Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka
  1. Dapat membuat struktur Pemerintahan dari tingkat Kelurahan  hingga RT di tempat tinggalnya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat membuat bagan struktur organisasi tingkat kelurahan sampai RT ditempat tinggalnya.
  1. Dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Satya dan Darma Pramuka Penggalang.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat menyebutkan Tri Satya golongan Penggalang.
BACA: 
Kode Kehormatan Pramuka
  1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan Penggalang sekurang-kurangnya 10 kali latihan berturut-turut.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat menunjukkan presensi kehadiran selama 10 kali latian berturut-turut.
  1. Dapat menjelaskan dan melaksanakan cara memberi salam pramuka.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Pernah menjelaskan tentang salam Pramuka kepada regunya.
o            Dapat melaksanakan salam Pramuka kepada orang yang lebih tua dan teman sebayanya.
BACA: 
Salam Pramuka; Arti, Macam dan Penggunaan
  1. Dapat menjelaskan sejarah bendera merah putih dan perlakuannya (Memahami UU No. 24 Tahun 2009).
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Pernah menjelaskan sejarah bendera merah putih dan perlakuannya di pasukan.
  1. Dapat menjelaskan sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan perlakuannya (Memahami UU No. 24 Tahun 2009).
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Pernah menjelaskan sejarah lagu Kebangsaan Indonesia Raya didepan pasukannya.
  1. Dapat menjelaskan lambang Negara dan perlakuannya.  (Memahami UU No. 24 Tahun 2009).
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Pernah menjelaskan tentang lambang Negara RI, kepada teman di pasukannya dan teman sebaya lainnya.
  1. Selalu berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dapat membuat laporan secara tertulis dari hasil pertemuan yang diikutinya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Selalu berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pertemuan-pertemuan Penggalang.
o            Dapat membuat laporan tertulis dari hasil pertemuan yang diikutinya.
  1. Memiliki tabungan atas nama pribadi. Aktif menabung secara rutin dengan menunjukkan keaktifannya menabung  di regunya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Memiliki buku tabungan dan aktif menabung dan setia membayar uang iuran regunya dari hasil pendapatannya sendiri.
  1. Dapat mengoperasikan dan merawat salah satu teknologi informasi.Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat menggunakan dan merawat peralatan berkatagori  modern (IT). Contoh : Penggunaan Telpon seluler, penggunaan komputer.

  1. Dapat mengolah sampah serta mempraktikkan cara pengolahannya secara komposting.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat memilah golongan sampah basah dan kering.
o            Dapat menyebutkan 3 langkah pengelolaan sampah di rumah tangga.
o            Dapat melakukan pengolahan secara komposting.
  1. Dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana.
  1. Dapat membuat beberapa jenis pioneering, seperti: rak piring; meja makan; tiang jemuran; menara kaki tiga.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat membuat rak piring dengan menggunakan simpul dan ikatan yang benar.
o            Dapat membuat meja makan dengan menggunakan simpul dan ikatan yang benar.
o            Dapat membuat tiang jemuran dan menara kaki tiga dengan menggunakan simpul dan ikatan yang benar.
  1. Dapat menggunakan kompas dan membuat Peta Pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas.
o            Dapat membuat peta pita dengan bantuan kompas.
o            Dapat menaksir kecepatan arus air dan kedalaman sungai.
  1. Dapat membuat dan menerjemahkan sandi, menerima berita dengan menggunakan bahasa morse dan semaphore.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Pernah membuat dan menerjemahkan sandi-sandi.
o            Dapat menerima berita dengan menggunakan bahasa morse dan semaphore.
BACA:
Sandi dalam Pramuka
BACA:
Belajar Semaphore Cara Mudah Cepat
BACA: 
Cara Cepat Membaca Morse

  1. Selalu berpakaian rapi  di setiap saat dan memelihara kesehatan dan kebersihan diri di lingkungannya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Selalu menggunakan seragam Pramuka yang bersih dan rapih serta sesuai dengan peraturannya.
o            Pernah memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungannya.
o            Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri.
  1. Dapat memimpin regunya untuk baris berbaris.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat memberi aba-aba ditempat dengan baik dan benar: a) siap, b) istirahat ditempat, c) hadap kanan, d) hadap kiri, e) balik kanan, f) lencang depan, g) lencang kanan.
o            Dapat memberi aba-aba dan melakukan gerakan  maju jalan.
o            Tahu dan dapat memberi aba-aba serta melakukan baris-berbaris dengan tongkat.
BACA: 
Tata Cara Baris Berbaris Pramuka
  1. Tahu peraturan permainan 3 cabang olahraga yang dipilihnya dan dapat melakukan salah satu  yang dipilihnya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat melaksanakan olahraga beregu dan melakukan 3 jenis cabang olah raga serta tahu permainannya; salah satunya olah raga renang.
  1. Mengetahui ciri-ciri perubahan fisik tubuh pada dirinya dan faham akan norma-norma pergaulan.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Dapat menjelaskan adanya perbedaan perkembangan fisik tubuh.
  1. Dapat menunjukkan jadwal kegiatan fisik dan gerakan tubuh yang dilakukan setiap hari.
Pencapaian Pengisian SKU:
o            Melakukan aktifitas fisik tiap hari sedikitnya 45 menit.


3.    Penggalang Terap
Penggalang Terap adalah tingkatan ketiga atau tertinggi dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuan Pramuka Penggalang setelah Penggalang Ramu dan Penggalang Rakit.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkatan Penggalang Terap, seorang Pramuka Penggalang Rakit harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.    Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan sebagai Penggalang Rakit sekurang-kurannya 10 kali latihan berturut-turut.
2.    Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
3.    Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.
4.    Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-bangsa.
5.    Tahu tempat-tempat penting I kecamatan tempat tinggalnya.
6.    Membuktikan perhatiannya terhadap industri yang ada di daerahnya, atau melatih diri dalam suatu kerajinan-kerajinan yang berguna.
7.    Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bhakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah, atau di tempat lain, atau pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.
8.    Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu dan sebagainya.
9.    Dapat membuat peta pita.
  1. Dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas.
  2. Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil.
  3. Dapat membuat alat rumah tangga yang sederhana.
  4. Dapat memeberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
  5. Dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar-mandi-cuci-kakus di perkemahan, di rumah atau di tempat lain.
  6. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang dan salah satu cabang olah raga lain serta tahu peraturan permainannya.
  7. Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabnungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Rakit dan sebagian dari pada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri.
  8. Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperoleh dari usahanya sendiri.
  9. Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan gugusdepannya.
  10. Untuk putra: Sudah pernah berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pembinanya. Untuk putri: Pernah mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut.
  11. Dapat menampilan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapan penonton-penonton lain.
  12. Memilki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
  13. Keagamaan:
·       Untuk Penggalang yang beragama Islam:
o            Tahu hari-hari raya Islam.
o            Dapat bertindak sebagai Imam dalam salat berjamaah di perkemahan.
·       Untuk Penggalang yang beragama Katolik:
o            Tahu arti misa kudus dan bagian-bagiannya yang penting.
o            Dapat berdoa dengan kata-katanya sendiri.
o            Tahu alat-alat kebaktian Gereja dan warna-warna saturgi.
o            Tahu hierarki Gereja.
·       Untuk Penggalang yang beragama Protestan:
o            Dapat memimpin nyanyian Kristen dalam pertemuan-pertemuan penggalang.
o            Dapat memimpin doa dalam pertemuan-pertemuan penggalang.
o            Hafal dan mengerti Hukum Kasil (Lukas 10:27 dan Matius 22: 37 : 40).
o            Hafal 12 Pengakuan Iman rasuli.
·       Untuk Penggalang yang beragama Hindu:
o            Mengenal beberapa jenis Manusnya Yadnya.
·       Untuk Penggalang yang beragama Budha:
o            Hafal Parita wajib; “Ettavata” dan “Vihara Gita Jaya Manggala Gatha”.
o            Melakukan Samadhi: “Metta Bhavana” atau “Samatha Bhavana”

4.    Penggalang Garuda
Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). Pramuka Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.
Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda akan wawancarai oleh tim penguji yang terdiri dari tokoh kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.
Setelah lulus tes wawancara dan tes kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan biasanya diselenggarakan bertepatan dengan hari yang bermakna khusus, baik bagi peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka, semisal: hari ulang tahun atau Hari Pramuka. Pelantikan umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh Pramuka.
                         

Gambar Lambang Pramuka Garuda                      Gambar  Medali Pramuka Garuda

Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)
Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang
Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·       Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
·       Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
·       Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan dua macam TKK tingkat Madya, yaitu :
o            Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara:
§             TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
§             TKK Pengatur Rumah
§             TKK Juru Masak.
§             TKK Berkemah.
§             TKK Penabung.
§             TKK Penjahit.
§             TKK Juru Kebun
§             TKK Pengaman Kampung
§             TKK Pengamat
§             TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
o            Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
·       Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya lima macam bahan.
·       Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.
·       Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
·       Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
·       Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga, misalnya atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
·       Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)
Sistem Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama hewan, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.
Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Satuan Terpisah
Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.
Kode Kehormatan
Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Dasa Dharma Pramuka
1.    Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.    Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3.    Patriot yang sopan dan ksatria
4.    Patuh dan suka bermusyawarah
5.    Rela menolong dan tabah
6.    Rajin, trampil dan gembira
7.    Hemat cermat dan bersahaja
8.    Disiplin, berani dan setia
9.    Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  1. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:
·       Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting
·       Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
·       Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
·       Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya meaancatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
·       Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
·       Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.

Tanda Pemimpin Regu

                                   
 Tanda Pemimpin Regu Utama (Pratama)         Tanda Pemimpin Regu        Tanda Wakil Pemimpin Regu




No comments:

Post a Comment