Keanggotaan Pramuka
Anggota
Gerakan Pramuka terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda
adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di
antaranya:
Golongan
Siaga
1.
Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7
s.d. 10 tahun
Siaga
adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka
Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai
kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak
awal perjuangan bangsa Indonesia.
Kode
kehormatan
Kode
Kehormatan bagi
Pramuka Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga),
dan yang kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga).
Dwi Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.
2. Setiap hari berbuat kebajikan.
Dwi
Darma
1.
Siaga
berbakti kepada ayah dan ibundanya
2.
Siaga
berani dan tidak putus asa
Dua Kode
Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka
Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota
Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia
belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.
Satuan
Satuan
terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap beberapa Barung dihimpun dalam sebuah satuan besar
yang bernama Perindukan. Barung diberi nama dengan warna
semisal, Barung Merah, Barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan antara 6 - 10 orang
Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh
Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu
orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung.
Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung
itu tadi.
Syarat Kecakapan
Syarat Kecakapan Umum
Syarat
Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat wajib yang harus dipenuhi seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda
Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1. Siaga Mula
Siaga
Mula adalah tingkatan pertama Syarat-syarat Kecakapan Umum dalam satuan Pramuka Siaga. Setelahnya baru Siaga Bantu dan Siaga Tata.
Arti
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia kata mula
dimaknai sebagai "1 asal; awal; pokok asal:; 2 yg paling awal; yg dahulu
sekali; waktu (tempat, keadaan, dsb) yg menjadi pangkal)". Karenanya
kemudian Gerakan Pramuka
Indonesia
menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat
Kecakapan Umum
Pramuka Siaga.
Hal ini mengandung filosofi bahwa
saat Pramuka Siaga sebagai golongan pramuka yang
paling kecil, mencoba menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Siaga
Mula, diibaratkan sebagai awalan atau pangkal dari proses pendidikan
kepramukaan yang diharapkan menjadi dasar yang kuat bagi kehidupan peserta
didik di kemudian hari.
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi
Untuk
mencapai tingkat Siaga Mula, calon Siaga harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1.
Rajin
dan giat mengikuti latihan Perindukan
Siaga,
sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut.
2.
Hafal
dan mengerti isi Dwi Darma dan Dwi Satya.
3.
Dapat
memberi salam Pramuka.
4.
Tahu
arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan
Indonesia, dan tahu
sikap yang harus dilakukan pada waktu bendera kebangsaan dikibarkan atau
diturunkan.
5.
Biasa
berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Siaga.
6.
Dapat
dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Perindukan Siaga atau di muka
pendengar-pendengar lain, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu
kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
7.
Memiliki
buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar.
8.
Setia
membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari
usahanya sendiri.
9.
Selalu
berpakaian rapi dan memelihara kebersihan badan.
- Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)
· Untuk Siaga yang beragama Islam:
o
Dapat
mengucap Kalimat Syahadat
o
Dapat
mengucap Surat Al-Fatikhah
· Untuk Siaga yang beragama Katolik:
o
Dapat
membuat tanda salib
o
Dapat
mengucap do’a harian
o
Dapat
menyanyikan 3 buah lagu Gereja
· Untuk Siaga yang beragama Protestan:
o
Hafal
Yahya 3:16
o
Dapat
berdo’a sederhana
· Untuk Siaga yang beragama Hindu:
o
Mengetahui
nama agama yang dianutnya
o
Mengetahui
tentang cara dan alat-alat yang dipergunakan dalam persembahyangan agama Hindu.
· Untuk Siaga yang beragama Budha:
o
Mengetahui
nama agama yang dianutnya
o
Hafal
“Trisarana”.
2. Siaga Bantu
Siaga Bantu adalah tingkatan kedua
Syarat-syarat
Kecakapan Umum dalam satuan Pramuka Siaga. selain Siaga Mula dan Siaga Tata.
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi
Untuk
mencapai tingkat Siaga Bantu, seorang Pramuka Siaga Mula harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.
Rajin
dan giat mengikuti latihan Perindukan sebagai Siaga Mula,
sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
2.
Bersungguh-sungguh
mengamalkan Dwi Darma dan Dwi Satya.
3.
Tahu
arti lambang Gerakan
Pramuka
4.
Dapat
memelihara bendera kebangsaan
Indonesia.
5.
Tahu
nama Negara, Ibukota Negara, Kepala Negara Republik Indonesia.
6.
Hafal
Pancasila.
7.
Tahu
nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar
tempat tinggalnya.
8.
Dapat
membaca jam.
9.
Dapat
menunjuk sedikitnya 4 mata angin
- (a) Dapat menjalankan latihan-latihan keseimbangan (b) Dapat melempar dan menerima lemparan bola dengan tangan kanan dan kiri.
- Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul anyam, dan simpul pangkal.
- Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Mula.
- Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan.
- Memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain.
- Dapat mencuci dan melipat pakaiannya sendiri.
- Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)
· Untuk Siaga yang beragama Islam:
o
Dapat
menyebut Rukun Iman
o
Dapat
menyebut Rukun Islam
· Untuk Siaga yang beragama Katolik:
o
Tahu
Syahadat Katholok, do’a pagi, dan do’a malam
o
Mengetahui
riwayat hidup salah satu orang suci Katolik
o
Dapat
menyanyikan lagu-lagu Natal
· Untuk Siaga yang beragama Protestan :
o
Dapat
menyanyikan 3 nyanyian Kristen
o
Hafal
do’a Bapa Kami
o
Tahu
sebuah hikayat dari Al Kitab
· Untuk Siaga yang beragama Hindu:
o
Dapat
menyebut tujuan hidup agama Hindu
· Untuk Siaga yang beragama Budha :
o
Telah
melakukan kebaktian agama Budha, baik sendiri maupun bersama-sama.
3. Siaga Tata
Siaga Tata adalah tingkatan
ketiga atau terakhir dalam Syarat-syarat
Kecakapan Umum satuan Pramuka Siaga. setelah Siaga Mula dan Siaga Bantu. Pramuka Siaga yang telah menyelesaikan SKU Siaga Tata
dapat mengikuti Pramuka
Garuda untuk golongan Pramuka
Siaga.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk
mencapai tingkat Siaga Tata, seorang Pramuka Siaga Bantu harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
- Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan sebagai Siaga Bantu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
- Dapat memperlihatkan cara mengibarkan dan menurunkan bendera kebangsaan Indonesia dalam upacara.
- Tahu beberapa hari raya Nasional dan nama beberapa orang Pahlawan Nasional.
- Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
- Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.
- Tahu nama negara-negara tetangga dan bendera kebangsaannya.
- (a) Untuk Puteri: Dapat memasang buah baju dan menyalakan api (b) Untuk putera: Dapat membuat dua macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
- Dapat menyampaikan berita secara lisan.
- Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, dan keluarga korban.
- Tahu bahan makanan yang bernilai gizi.
- Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
- Tahu beberapa macam penyakit menular.
- Memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain.
- Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
- Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
- Hemat dan cermat dengan segala miliknya.
- Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Bantu dan seluruhnya atau sebagian daripada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
- Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing).
· Untuk Siaga yang beragama Islam:
o
Melakukan
Salat.
o
Dapat
mengucap do’a-do’a harian.
· Untuk Siaga yang beragama Katolik:
o
Tahu
do’a Iman, do’a Harapan, do’a Cinta Kasih, dan do’a Tobat.
o
Mengikuti
Missa Kudus, dan tahu arti konsekrasi
o
Mengenal
nama Pastor Paroko dan nama Uskup setempat.
· Untuk Siaga yang beragama Protestan:
o
Hafal
Lukas 10 : 27 (Hukum Kasih)
o
Dapat
mengucap dan mempergunakan do’a sederhana pada kesempatan tertentu.
o
Mengikuti
Sekolah Minggu, atau Asuhan Rohani di sekolah.
· Untuk Siaga yang beragama Hindu:
o
Hafal
"Tri Rina" dan nama empat buah Kitab Suci Hindu yang pokok.
· Untuk Siaga yang beragama Budha :
o
Hafal
Parita wajib : "Parita Pancasila" dan "Parita Puja".
Syarat
Kecakapan Khusus
Syarat
Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang
Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). TKK dalam Pramuka
Siaga hanya terdiri dari satu tingkatan.
Tanda Kecakapan
Tanda Kecakapan Umum
Tanda
Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat dikenakan pada lengan baju sebelah
kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga
diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).
Tanda Kecakapan Khusus
Tanda
Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3
cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan
membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah sebanyak 5 buah.
Lain-lain
· Pembina Pramuka Siaga putra
dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.
· Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra
dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.
· Bentuk barisan dalam Upacara Siaga
adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah
lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih
terfokus pada satu titik.
· Kegiatan untuk Siaga salah satunya
adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginap.
Pesta Siaga (Pramuka)
Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan
dari bentuk:
1.
Permainan Bersama, adalah kegiatan keterampilan
kepramukaan untuk golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari
jejak, permainan kim dan sejenisnya.
2.
Pameran Siaga, adalah kegiatan yang memamerkan hasil
karya Pramuka Siaga.
3.
Pasar Siaga (Bazar), adalah simulasi situasi di pasar
yang diperankan oleh Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya
masyarakat umum.
4.
Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu
yang pada akhir kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam
bentuk lisan maupun tulisan.
5.
Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan
kreasi seni budaya para Pramuka Siaga.
6.
Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil
kreatifitas Pramuka Siaga.
7.
Perkemahan Satu Hari (Persari), adalah perkemahan bagi
Pramuka Siaga yang dilaksanakan pada siang hari.
Golongan
Penggalang
2. Golongan
Penggalang
merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
Penggalang
adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka
tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.
Tingkatan dalam Penggalang
Berdasarkan
pencapaian Syarat-syarat
Kecakapan Umum
Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
Penggalang Ramu adalah
tingkatan Syarat-syarat
Kecakapan Umum pertama sebelum Penggalang Rakit
dan Penggalang
Terap dalam satuan Pramuka
Penggalang.
Arti
Dalam
Kamus Besar Bahasa
Indonesia kata ramu dimaknai sebagai "kumpul;
urun; menjadikan satu (pendapat, akar-akaran, kayu-kayuan)". Karenanya
kemudian Gerakan Pramuka
Indonesia
menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat
Kecakapan Umum
Pramuka Penggalang, sebelum tingkatan berikutnya yaitu
Rakit dan Terap.
Hal
ini mengandung filosofi bahwa saat Pramuka Penggalang mencoba menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan
Umum Pramuka Penggalang Ramu, diibaratkan sebagai komponen-komponen mentah yang
terpisah dan berdiri sendiri-sendiri serta belum termanfaatkan dengan baik.
Saat itulah mereka disatukan menjadi kesatuan yang padu, komplit dan berdaya
guna.
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi
Untuk
mencapai tingkatan Penggalan Ramu, calon Penggalang harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
1.
Rajin
dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurannya 6 kali latihan
berturut-turut.
2.
Hafal
dan mengerti isi Dasadharma dan Trisatya.
3.
Dapat
memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunaannya.
4.
Tahu
arti lambang Gerakan
Pramuka.
5.
Tahu
cara menggunakan bendera kebangsaan
Indonesia, tahu
sejarahnya dan tahu arti kiasan warna-warnanya.
6.
Dapat
dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Pasukan
Penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus
dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
7.
Hafal Pancasila dan tahu artinya.
8.
Biasa
berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penggalang
9.
Tahu
struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugusdepan
- Dapat berbaris
- Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam.
- Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul jangkar dan dapat menyusuk tali.
- Dapat menyampaikan berita secara lisan.
- Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, Rumah Sakit, pamong praja, polisi atau keluarga korban.
- Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan badan.
- Untuk putri: Dapat mengatur meja makan atau menghidangkan minuman dan makanan kecil pada tamu. Untuk putra: Dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
- Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar.
- Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperoleh dari usahanya sendiri.
19.Keagamaan:
· Untuk Penggalang yang beragama Islam:
o
Dapat
mengucap kalimat syahadat dan tahu artinya.
o
Mengerti
rukun Iman dan rukun Islam
o
Melakukan
salat berjamaah
· Untuk Penggalang yang beragama Katolik:
o
Dapat
mengucap doa harian dan doa Rosario dan tahu artinya
o
Mengikuti
misa
kudus dan untuk
putra: dapat menjadi pelayan misa, untuk putri: dapat menghias altar.
o
Dapat
menyanyikan 3 buah lagu Gereja.
· Untuk Penggalang yang beragama Protestan:
o
Dapat
dengan hafal menyanyikan salah satu nyanyian kristen.
o
Dapat
menceritakan 2 hikayat dari alkitab.
o
Dapat
mengucap dan mempergunakan doa sederhana pada kesempatan tertentu.
o
Tahu
hari-hari raya Kristen
· Untuk Penggalang yang beragama Hindu:
o
Hafal
Panca Maha Yadnya.
o
Hafal
Sadripu dan Sadatatayi.
· Untuk Penggalang yang beragama Budha:
o
Dapat
melakukan kebaktian agama Budha dengan Parita Pancasila, Parita Puja dan Parita
Budhanussati.
o
Hafal
Vihara Gita wajib; Tri Ratna dan Malam Suci Waisak.
2. Penggalang Rakit
Arti
Penggalang rakit artinya mulai merakit atau menyusun hal-hal yang sudah dikumpulkannya pada tingkatan
sebelumnya untuk memantapkan diri di tingkatan selanjutnya
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi
Sesuai dengan Surat Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011 tentang Panduan Penyelesaian
SKU Golongan Penggalang dan SK Kwarnas No 198 Tahun 2011 tentang Syarat
Kecakapan Umum Pramuka Penggalang, SKU Pramuka Penggalang Rakit terdiri atas 30 nomor sebagai
berikut:
1. Mengikuti acara-acara keagamaan
sesuai dengan agamanya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Ikutserta
pada acara-acara keagamaan yang dianutnya
2. Membuat laporan singkat kegiatan
keagamaan yang diikutinya
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
membuat laporan singkat tentang kegiatan keagamaan yang diikutinya
3. Dapat menjelaskan bentuk toleransi
beragama antar umat beragama dilingkungannya
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
menceriterakan tentang bentuk toleransi beragama dan antar umat beragama
dilingkungannya
4.
a. Agama Islam
o
Dapat
menyebutkan, membaca dan menghafalkan serta memimpin 8 doa harian secara
baik dan benar di hadapan regunya
o
Dapat
menceriterakan sejarah Nabi Muhammad SAW
o
Selalu
melaksanakan Shalat wajib dan Sholat Jum’at bagi putera
b. Agama Katolik
o
Mengetahui
siapa Kristus
o
Dapat
berdoa dengan kata-katanya sendiri
o
Dapat
menyanyikan lagu-lagu Gerejani
c.
Agama Protestan
o
Mengetahui
makna doa
o
Dapat
menguraikan beberapa nyanyian Gerejani yang dikenal
o
Mengetahui
pembagian Alkitab
o
Dapat
menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam Perjanjian Baru.
Pencapaian Pengisian SKU:
§
Dapat
menceriterakan makna Doa didepan regunya
§
Dapat
menceriterakan isi beberapa nyanyian Gereja
§
Dapat
menceriterakan pembagian Alkitab di depan regunya
§
Dapat
menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam Perjanjian Baru.
d. Agama Hindu
o
Dapat
melafalkan dan memahami arti bait-bait Puja Tri Sandya serta
menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari
o
Dapat
berperan aktif dalam setiap upacara/pelaksanaan Panca Yadnya di
masyarakat
o
Dapat
menyebutkan dan memahami ajaran Catur Paramita
o
Dapat
memahami dan mempraktikan ajaran Tatwamsi seperti menerapkan sikap kasih sayang
dalam kehidupan nyata, menolong mahluk yang lemah, membantu yang terkena
musibah, melestarikan suaka marga satwa dan menjaga lingkungan
o
Mempraktikan
sikap hidup suka beramal/ berdana punia
o
Dapat
melafalkan dan mengkidungkan salah satu bentuk Dharma Gita
o
Dapat
mempraktikkan minimal tiga gerakan Yoga Asanas
o
Dapat
menarikan salah satu bentuk tarian sakral keagamaan Hindu (misalnya: Tari
Baris, Tari Rejang, Tari Wayang Orang dan lain-lain.
e. Agama Buddha
o
Dapat
melakukan kebaktian baik perorangan maupun bersama-sama
o
Dapat
menyebutkan hari-hari raya Agama Buddha
o
Dapat
melakukan sikap meditasi
o
Dapat
menyanyikan lagu Aku Berlindung
o
Dapat
melakukan dana paramita
5. Dapat melaksanakan dan memimpin
diskusi regu
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Pernah
memimpin diskusi di regunya
6. Dapat menyebutkan ciri-ciri
mengendalikan Emosi diri.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
menyebutkan ciri-ciri mengendalikan Emosi diri
7. Melakukan kegiatan penghijauan di
lingkungannya atau di daerah lainnya serta telah menanam dan merawat tanaman
penghijauan.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Pernah
mengikuti kegiatan penghijauan di lingkungan/daerahnya
dan merawatnya.
8.
Dapat
menjelaskan tentang hak perlindungan anak.
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Pernah
menceriterakan tentang hak perlindungan anak didepan regunya
9. Ikut serta dalam kegiatan Lomba
Tingkat dan lomba-lomba Pramuka Penggalang, di Gugus depan dan kwartir.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Pernah
mengikuti kegiatan Lomba Tingkat.
o
Pernah
mengikuti lomba-lomba regu penggalang yang di selenggarakan oleh
gudep dan kwartir.
- Dapat menyebutkan tanda pengenal pada pakaian seragam.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
menyebutkan tanda pengenal yang ada pada pakaian seragam
pramuka dengan benar.
BACA: Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka
BACA: Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka
- Dapat membuat struktur Pemerintahan dari tingkat Kelurahan hingga RT di tempat tinggalnya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
membuat bagan struktur organisasi tingkat kelurahan sampai RT ditempat
tinggalnya.
- Dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Satya dan Darma Pramuka Penggalang.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
menyebutkan Tri Satya golongan Penggalang.
BACA: Kode Kehormatan Pramuka
BACA: Kode Kehormatan Pramuka
- Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan Penggalang sekurang-kurangnya 10 kali latihan berturut-turut.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
menunjukkan presensi kehadiran selama 10 kali latian berturut-turut.
- Dapat menjelaskan dan melaksanakan cara memberi salam pramuka.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Pernah
menjelaskan tentang salam Pramuka kepada regunya.
o
Dapat
melaksanakan salam Pramuka kepada orang yang lebih tua dan teman sebayanya.
BACA: Salam Pramuka; Arti, Macam dan Penggunaan
BACA: Salam Pramuka; Arti, Macam dan Penggunaan
- Dapat menjelaskan sejarah bendera merah putih dan perlakuannya (Memahami UU No. 24 Tahun 2009).
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Pernah
menjelaskan sejarah bendera merah putih dan perlakuannya di pasukan.
- Dapat menjelaskan sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan perlakuannya (Memahami UU No. 24 Tahun 2009).
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Pernah
menjelaskan sejarah lagu Kebangsaan Indonesia Raya didepan pasukannya.
- Dapat menjelaskan lambang Negara dan perlakuannya. (Memahami UU No. 24 Tahun 2009).
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Pernah
menjelaskan tentang lambang Negara RI, kepada teman di pasukannya dan teman
sebaya lainnya.
- Selalu berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dapat membuat laporan secara tertulis dari hasil pertemuan yang diikutinya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Selalu
berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pertemuan-pertemuan Penggalang.
o
Dapat
membuat laporan tertulis dari hasil pertemuan yang diikutinya.
- Memiliki tabungan atas nama pribadi. Aktif menabung secara rutin dengan menunjukkan keaktifannya menabung di regunya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Memiliki
buku tabungan dan aktif menabung dan setia membayar uang iuran regunya dari
hasil pendapatannya sendiri.
- Dapat mengoperasikan dan merawat salah satu teknologi informasi.Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
menggunakan dan merawat peralatan berkatagori modern (IT). Contoh :
Penggunaan Telpon seluler, penggunaan komputer.
- Dapat mengolah sampah serta mempraktikkan cara pengolahannya secara komposting.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
memilah golongan sampah basah dan kering.
o
Dapat
menyebutkan 3 langkah pengelolaan sampah di rumah tangga.
o
Dapat
melakukan pengolahan secara komposting.
- Dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
melakukan proses penjernihan air secara sederhana.
- Dapat membuat beberapa jenis pioneering, seperti: rak piring; meja makan; tiang jemuran; menara kaki tiga.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
membuat rak piring dengan menggunakan simpul dan ikatan yang benar.
o
Dapat
membuat meja makan dengan menggunakan simpul dan ikatan yang benar.
o
Dapat
membuat tiang jemuran dan menara kaki tiga dengan menggunakan simpul dan ikatan
yang benar.
- Dapat menggunakan kompas dan membuat Peta Pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas.
o
Dapat
membuat peta pita dengan bantuan kompas.
o
Dapat
menaksir kecepatan arus air dan kedalaman sungai.
- Dapat membuat dan menerjemahkan sandi, menerima berita dengan menggunakan bahasa morse dan semaphore.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Pernah
membuat dan menerjemahkan sandi-sandi.
o
Dapat
menerima berita dengan menggunakan bahasa morse dan semaphore.
BACA: Sandi dalam Pramuka
BACA: Belajar Semaphore Cara Mudah Cepat
BACA: Cara Cepat Membaca Morse
BACA: Sandi dalam Pramuka
BACA: Belajar Semaphore Cara Mudah Cepat
BACA: Cara Cepat Membaca Morse
- Selalu berpakaian rapi di setiap saat dan memelihara kesehatan dan kebersihan diri di lingkungannya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Selalu
menggunakan seragam Pramuka yang bersih dan rapih serta sesuai dengan
peraturannya.
o
Pernah
memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungannya.
o
Selalu
menjaga kebersihan dan kesehatan diri.
- Dapat memimpin regunya untuk baris berbaris.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
memberi aba-aba ditempat dengan baik dan benar: a) siap, b) istirahat ditempat,
c) hadap kanan, d) hadap kiri, e) balik kanan, f) lencang depan, g) lencang
kanan.
o
Dapat
memberi aba-aba dan melakukan gerakan maju jalan.
o
Tahu
dan dapat memberi aba-aba serta melakukan baris-berbaris dengan tongkat.
BACA: Tata Cara Baris Berbaris Pramuka
BACA: Tata Cara Baris Berbaris Pramuka
- Tahu peraturan permainan 3 cabang olahraga yang dipilihnya dan dapat melakukan salah satu yang dipilihnya.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
melaksanakan olahraga beregu dan melakukan 3 jenis cabang olah raga serta tahu
permainannya; salah satunya olah raga renang.
- Mengetahui ciri-ciri perubahan fisik tubuh pada dirinya dan faham akan norma-norma pergaulan.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Dapat
menjelaskan adanya perbedaan perkembangan fisik tubuh.
- Dapat menunjukkan jadwal kegiatan fisik dan gerakan tubuh yang dilakukan setiap hari.
Pencapaian Pengisian SKU:
o
Melakukan
aktifitas fisik tiap hari sedikitnya 45 menit.
3. Penggalang Terap
Penggalang Terap adalah
tingkatan ketiga atau tertinggi dalam Syarat-syarat
Kecakapan Umum satuan Pramuka
Penggalang setelah Penggalang Ramu dan Penggalang Rakit.
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi
Untuk
mencapai tingkatan Penggalang Terap, seorang Pramuka Penggalang
Rakit harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.
Rajin
dan giat mengikuti latihan Pasukan sebagai Penggalang
Rakit sekurang-kurannya
10 kali latihan berturut-turut.
2.
Tahu
arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
3.
Bersungguh-sungguh
mengamalkan Pancasila.
4.
Mengetahui
tentang Perserikatan
Bangsa-bangsa.
5. Tahu
tempat-tempat penting I kecamatan tempat tinggalnya.
6.
Membuktikan
perhatiannya terhadap industri yang ada di daerahnya, atau melatih diri dalam
suatu kerajinan-kerajinan yang berguna.
7.
Sekurang-kurangnya
2 kali pernah ikut serta kerja bhakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah, atau di
tempat lain, atau pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.
8.
Dapat
menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu dan sebagainya.
9.
Dapat
membuat peta
pita.
- Dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas.
- Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil.
- Dapat membuat alat rumah tangga yang sederhana.
- Dapat memeberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
- Dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar-mandi-cuci-kakus di perkemahan, di rumah atau di tempat lain.
- Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang dan salah satu cabang olah raga lain serta tahu peraturan permainannya.
- Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabnungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Rakit dan sebagian dari pada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperoleh dari usahanya sendiri.
- Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan gugusdepannya.
- Untuk putra: Sudah pernah berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pembinanya. Untuk putri: Pernah mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut.
- Dapat menampilan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapan penonton-penonton lain.
- Memilki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
- Keagamaan:
· Untuk Penggalang yang beragama Islam:
o
Tahu
hari-hari raya Islam.
o
Dapat
bertindak sebagai Imam dalam salat
berjamaah di
perkemahan.
· Untuk Penggalang yang beragama Katolik:
o
Tahu
arti misa kudus dan bagian-bagiannya yang penting.
o
Dapat
berdoa dengan kata-katanya sendiri.
o
Tahu
alat-alat kebaktian Gereja dan warna-warna saturgi.
o
Tahu
hierarki Gereja.
· Untuk Penggalang yang beragama Protestan:
o
Dapat
memimpin nyanyian Kristen dalam pertemuan-pertemuan penggalang.
o
Dapat
memimpin doa dalam pertemuan-pertemuan penggalang.
o
Hafal
dan mengerti Hukum Kasil (Lukas 10:27 dan Matius 22: 37 : 40).
o
Hafal
12 Pengakuan Iman rasuli.
· Untuk Penggalang yang beragama Hindu:
o
Mengenal
beberapa jenis Manusnya Yadnya.
· Untuk Penggalang yang beragama Budha:
o
Hafal
Parita wajib; “Ettavata” dan “Vihara Gita Jaya Manggala Gatha”.
o
Melakukan
Samadhi: “Metta Bhavana” atau “Samatha Bhavana”
4. Penggalang Garuda
Pramuka
Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam
setiap golongan Pramuka (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). Pramuka Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka Nomor 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka
Garuda.
Seorang peserta didik yang telah
mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan
untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir
melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan
untuk dapat naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir
akan mengevaluasi peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental,
ataupun sisi kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi
persyaratan, calon Pramuka Garuda akan wawancarai oleh tim penguji yang terdiri
dari tokoh kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.
Setelah lulus tes wawancara dan tes
kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan biasanya diselenggarakan bertepatan dengan hari
yang bermakna khusus, baik bagi peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan
Pramuka, semisal: hari ulang tahun atau Hari
Pramuka. Pelantikan
umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh Pramuka.
Gambar
Lambang Pramuka Garuda
Gambar Medali Pramuka Garuda
Tingkatan
Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat
Kecakapan Khusus
(SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan
Khusus (TKK)
Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk
Pramuka Penggalang
Seorang
Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda
jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
· Menjadi contoh yang baik dalam
Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya,
sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
· Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
· Telah memiliki Tanda Kecakapan
Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga
bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK
tingkat Utama dan
dua macam TKK tingkat Madya, yaitu :
o
Lima
buah TKK wajib yang dipilih di antara:
§
TKK
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
§
TKK
Pengatur Rumah
§
TKK
Juru Masak.
§
TKK
Berkemah.
§
TKK
Penabung.
§
TKK
Penjahit.
§
TKK
Juru Kebun
§
TKK
Pengaman Kampung
§
TKK
Pengamat
§
TKK
Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
o
Lima
buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
· Dapat menunjukkan hasta karya
buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh macam dengan menggunakan
sedikit-dikitnya lima macam bahan.
· Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.
· Dapat membuktikan dirinya sebagai
penabung yang rajin dan teratur.
· Dapat mempertunjukkan kecakapannya
di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
· Dapat menjalankan salah satu cabang
olah raga, misalnya atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang
olah raga lainnya.
· Telah mengikuti kegiatan pengabdian
masyarakat.
Tingkatan
Penggalang juga memiliki Syarat-syarat
Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum
(TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan
Khusus (TKK)
Sistem
Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang
dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri
atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang
bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai
nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari
nama hewan, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya.
Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir,
mawar, melati.
Setiap empat regu dihimpun dalam
sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama).
Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Satuan
Terpisah
Pelaksanaan
kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan
satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka
Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri.
Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya
untuk satuan Penggalang Putri.
Kode
Kehormatan
Kode
kehormatan untuk
Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Dasa Dharma Pramuka
1.
Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta
alam dan kasih sayang kepada manusia
3.
Patriot
yang sopan dan ksatria
4.
Patuh
dan suka bermusyawarah
5.
Rela
menolong dan tabah
6.
Rajin,
trampil dan gembira
7.
Hemat
cermat dan bersahaja
8.
Disiplin,
berani dan setia
9.
Bertanggung
jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan
dalam tingkatan penggalang antara lain:
· Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk
perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore
Daerah (Jamda), Jambore
Cabang, Jambore
Ranting
· Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk
lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang
dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III),
daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
· Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka
Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil
Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan
pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan
oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan
Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
·
Penjelajahan
(Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak
(orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan
dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan
seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka
penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta
pita dan peta
lapangan. Peta
pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya meaancatat posisi atau titik
dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam
sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio
yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
·
Latihan
Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan
yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah
dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat
dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
·
Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan
secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan
diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu),
Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
Tanda Pemimpin Regu
Tanda Pemimpin Regu Utama
(Pratama) Tanda Pemimpin Regu Tanda Wakil Pemimpin Regu
No comments:
Post a Comment