Sunday, June 28, 2015

Keanggotaan Pramuka (Penegak Dan Pandega)


Golongan Penegak
3.    Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
Penegak adalah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 20 tahun.
Tingkatan dalam Pramuka Penegak
Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :
Penegak Bantara :
·   


Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·       Berani menyampaikan kritik dan saran dengan sopan dan santun kepada
sesama teman.
·       Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik.
·       Dapat saling menghormatidan toleransi dalam bakti antar umat beragama.
·       Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap
bulan.
·       Setia membayar iuran kepada gugus depan, dengan uang yang diperoleh dari usaha sendiri.
·       Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari.
·       Telah membantu mengelola kegiatan di Ambalan.
·       Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.
·       Dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali.
·       Mengenal, mengerti dan memahami isi AD & ART Gerakan Pramuka.
·       Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia.
·       Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan.
·       Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
·       Dapat menjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB.
·       Dapat menjelaskan tentang kewirausahaan.
·       Dapat mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat.
·       Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam kehidupan sehari-hari.
·       Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga renang gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga tim.
·       Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan.
·       Dapat memimpin baris berbaris dan menjelaskan peraturannya kepada anggota sangganya.
·       Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.
·       Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut – turut.
·       Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
·       Untuk Penegak yang beragama Islam:
o            Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam.
o            Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan Sholat sunah secara individu.
o            Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa.
o            Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah (Tajhizul Jenazah).
o            Dapat membaca doa Ijab Qobul Zakat.
o            Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut.
·       Untuk Penegak yang beragama Katolik:
o            Tahu dan paham makna dan arti Gereja Katolik.
o            Dapat memimpin doa dan membangun serta membuat gerakan cinta kasih pada keberagaman agama di luar Gereja Katolik.
·       Untuk Penegak yang beragama Protestan:
o            Mendalami Hukum Kasih dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
·       Untuk Penegak yang beragama Hindu:
o            Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia.
o            Dapat menjelaskan makna dan hakikat dari tujuan melaksanakan persembahyangan sehari-hari dan hari besar keagamaan Hindu.
o            Dapat menjelaskan maksud dan tujuan kelahiran menjadi manusia menurut agama Hindu.
o            Dapat menjelaskan makna dan hakekat ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam lingkungan.
o            Dapat mempraktikkan bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga.
o            Dapat melafalkan dan mengkidungkan salah satu bentuk [Dharma Gita].
o            Dapat mendeskripsikan struktur , fungsi dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan.
·       Untuk Penegak yang beragama Budha:
o            Saddha -Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama.
o            Merumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara mengembangkannya.
o            Menjelaskan sejarah Buddha Gotama.
o            Menjelaskan Tiratana sebagai pelindung.
o            Menjelaskan kisah-kisah sejarah penulisan kitab suci tripitaka.

Penegak Laksana:
·      




Penegak Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara. Golongan Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana dapat mengikuti SKU Pramuka Garuda.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Penegak Laksana, seorang Pramuka Penegak Bantara harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·       Dapat menerima kritik dari orang lain, serta berani mengeluarkan pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada orang-orang di sekitarnya.
·       Dapat mengikuti dan atau memimpin diskusi Ambalan dan mampu mengambil keputusan.
·       Dapat menjadi penengah (memberi solusi), jika terjadi ketidaksepahaman dalam kelompoknya.
·       Mengikuti pertemuan Ambalan sekurangkurangnya 3 kali setiap bulan.
·       Setia membayar iuran kepada gugus depan nya, dengan uang diperoleh dari usaha sendiri, serta membantu Ambalan dalam mengelola administrasi keuangan.
·       Dapat memimpin rapat dan membuat risalah dengan baik.
·       Pernah memimpin kegiatan di tingkat Ambalan.
·       Pernah memimpin kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.
·       Dapat memimpin kelompok dalam menampilkan salah satu jenis kesenian daerah.
·       Dapat menjelaskan isi AD & ART Gerakan Pramuka kepada Ambalan.
·       Dapat menjelaskan di muka umum tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia.
·       Dapat melakukan pengembaraan selama 3 hari dan atau mengatur kehidupan perkemahan selama minimal 3 hari.
·       Dapat menjelaskan sejarah, arti, tatacara penggunaan dan kiasan Sang Merah Putih.
·       Dapat menjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB.
·       Telah memiliki keterampilan kewirausaha an yang dapat menghasilkan uang.
·       Dapat membuat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna.
·       Secara berkelompok dapat membuat struktur dari keterampilan tali temali dan pionering, yang dapat digunakan masyarakat.
·       Selalu berolahraga, Dapat melakukan olahraga renang selain gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga lainnya.
·       Dapat memahami dan menjelaskan tentang kesehatan reproduksi.
·       Dapat mempersiapkan dan melaksanakan upacara umum minimal 3 kali.
·       Dapat menyebutkan penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.
·       Keagamaan (sesuai agama masing-masing)
·       Untuk Penegak yang beragama Islam:
o            Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam di muka Pasukan Penggalang atau Ambalan Penegak.
o            Dapat menjelaskan rukun sholat dan dapat mendirikan Sholat sunah.
o            Dapat menjelaskan rukun puasa serta dapat melakukan salah satu puasa sunah.
o            Memahami tata cara merawat/mengurus jenazah.
o            Pernah menjadi Amil Zakat.
o            Dapat menghafal ayat tematik, dari Alquran dan mampu menjelaskannya.
·       Untuk Penegak yang beragama Katolik:
o            Memahami dan mendalami 7 sakramen.
o            Menghayati dan dapat menceritakan riwayat salah satu Santo / Santa.
o            Membahas 10 Perintah Allah, dilengkapi dengan contoh kehidupan sehari-hari.
·       Untuk Penegak yang beragama Protestan :
o            Dapat memberi kesaksian didepan jemaat atau teman sebaya.
o            Dapat berpartisipasi aktif dalam pelayanan Gereja sesuai bakat dan kemampuannya.
o            Telah mengikuti pengajaran Agama (Katekisasi).
·       Untuk Penegak yang beragama Hindu:
o            Dapat menjelaskan sejarah kerajaan /candi–candi agama Hindu di Indonesia.
o            Dapat melafalkan dan bertindak sebagai pemimpin persembahyangan Panca Sembah.
o            Dapat menjelaskan Samsara / Punarbawa atau reinkarnasi sebagai bentuk untuk penyempurnaan kelahiran berikutnya.
o            Dapat menjelaskan konsep Ajaran Asta Brata.
o            Dapat melakukan gerakan dan menjelaskan fungsi, serta manfaat dari setiap gerakan Yoga Asanas.
o            Dapat melafalkan dan mengkidungkan lebih dari satu bentuk Dharma Gita.
o            Dapat menjelaskan bentuk dan fungsi dari seni sakral keagamaan Hindu.
·       Untuk Penegak yang beragama Budha :
o            Dapat memimpin dan mengorganisir kebaktian (pagi dan sore) serta perayaan hari-hari besar Agama Buddha; hari Waisak, Asadha, Kathina, Maggapuja).
o            Saddha: Mendiskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka.
o            Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa.
o            Mendiskripsikan sila sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.
o            Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tripitaka.
Dimana tingkatan tersebut penegak laksana ialah tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak. Selain itu bagi pramuka penegak yang belum mendapatkan tanda pengenal Penegak Bantara, disebut dengan Penegak Tamu.
Satuan
Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang idealnya terdiri dari 6 sampai 8 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsa). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang bendahara yang disebut Hartaka atau Juru Uang, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan karakter ambalan tersebut. Contohnya adalah nama Ambalan SMA Korpri Bekasi adalah "Arjuna" (Ambalan Putra) dan "Srikandi" (Ambalan Putri), selain itu juga ada ambalan yang putra dan putrinya jadi satu, misalnya Ambalan Soeringgit dengan pasukan intinya Korps Soeringgit 149.
Kode Kehormatan
Kode Kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya (janji) dan Ketentuan Moral (Dharma)
Janji Pramuka Penegak disebut Satya Pramuka. Berikut bunyi Satya Pramuka Penegak:
Satya Pramuka
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia,Mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Darma Pramuka.
Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Darma Pramuka. Berikut isi Darma Pramuka Penegak:
DARMA PRAMUKA
1.    Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.    Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3.    Patriot yang sopan dan ksatria
4.    patuh dan suka bermusyawarah
5.    rela menolong dan tabah
6.    Rajin, trampil, dan gembira
7.    Hemat, cermat, dan bersahaja
8.    Disiplin, berani, dan setia
9.    Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  1. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
Kegiatan-kegiatan Penegak
Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak:
·       Pindah Golongan
·       Pelantikan penegak, Penegak Bantara & Laksana
·       Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
·       Raimuna (Rover Moot)
·       Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
·       Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)

Golongan Pandega
4.    Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Pramuka Pandega memiliki jenis kegiatan yang sama dan dilakukan bersama-sama dengan Pramuka Penegak. Pembinaan Pramuka Pandega dilakukan mulai dari tingkat Gugusdepan dalam satuan yang disebut Racana, dan di tingkat Kwartir dapat mengikuti Satuan Karya dan Dewan Kerja.
Satuan
Pramuka Pandega dihimpun di gugusdepan dalam satuan yang disebut Racana. Racana dikelola oleh Dewan Racana yang terdiri dari anggota racana yang telah dilantik menjadi Pandega. Racana ini dipimpin oleh seorang Ketua, seorang Sekretaris, seorang bendahara, dan seorang Pemangku Adat. Jika racana memerlukan racana dapat membentuk satuan terkecil yaitu reka. Racana dapat dinamai sesuai aspirasi anggota dengan nama yang mencerminkan karakter racana. Di tingkat Kwartir, Pramuka Pandega dapat bergabung dalam wadah pembinaan Satuan Karya dan Dewan Kerja.
Kegiatan
Kegiatan Pramuka Pandega sama dengan kegiatan Pramuka Penegak dan sebagian besar dilaksanakan bersama-sama. Berikut kegiatan Pramuka pandega:
1.    Latihan ketrampilan kepramukaan
2.    Musyawarah (di Dewan Kerja maupun di Racana)
3.    Asah Nalar
4.    Gladian Pimpinan Satuan(DIANPINSAT)
5.    Raimuna (Rover Moot)
6.    Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
7.    Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
8.    Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)
Adat
Sebagaimana pada Pramuka Penegak, Pramuka Pandega memiliki kemandirian untuk membuat peraturan yang berlaku bagi dirinya sendiri yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan norma dan aturan yang lebih tinggi. Aturan tersebut biasa disebut adat, yang meliputi perilaku sehari-hari, upacara dan prosesi, dan identitas. Pengelolaan dan pelaksanaan adat di racana adalah tanggung jawab pemangku adat.
Anggota yang berusia di atas 21 tahun berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas:
Tenaga Pendidik
·       Pembina Pramuka
·       Pelatih Pembina
·       Pembantu Pembina
·       Pamong Saka
·       Instruktur Saka


Fungsionaris
·       Ketua, dan Andalan Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
·       Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
·       Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
·       Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011), menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.