Sunday, March 1, 2015

Dasar Teori Sistem Pendingin (Air Conditioner) Materi Teknik Otomotif



     Air Conditioner adalah suatu alat yang digunkan untuk mengatur atau mengkondisikan kualitas udara, meliputi sirkulasi udara, mengatur kelembapan udara, mengatur kebersihan udara, dan untuk memurnikan udara (purification). Menurut Wilbert F. Stoecker dan J.W Jones (Associate Professor Of Mechanical Engineering Of Texas at Austin) menjelaskan tentang refrigerasi dan pengkondisian udara, bahwa dalam kebanyakan bangunan berukuran sedang dan besar, energi panas dipindahkan dengan menggunakan udara, air, dan kadang-kadang refrigerant.
     Perpindahan energi panas ini seringkali dengan membawa energi tersebut dari suatu ruangan ke suatu penyerap kalor sentral (unit refrigasi) atau membawa kalor dari sumber kalor (pemanas atau ketel) ke ruangan. Peralatan untuk memindahkan kalor di antara ruangan yang dikomdisikan dan sumber atau penampung kalor disebut sistem pendistribusian panas. Fungsi lain dari sistem ini adalah  membawa udara ventilasi masuk dari luar ke ruangan. Dalam banyak instalasi pengkondisian udara untuk kenyamanan, kadar udara ventilasi dari luar minuman adalah antara 10% hingga 20% dari laju aliran udara suplai total.
    Pada beberapa penggunaan khusus, misalnya ruang operasi di rumah sakit dan ruang laboratorium, udara suplai hanya terdiri atas udara luar, dan dikondisikan untuk menjaga kondisi khusus ruangan. Tidak ada udara balik untuk pendauran ulang dalam  instalsi ini. Pada umumnya refrigerant ialah suatu zat berupa cairan yang mengalir di refrigator dan bersirkulasi melalui komponen fungsionalis untuk menghasilkan efek mendinginkan dengan cara menyerap panas melalui ekspansi dan evaporasi (penguapan) . Refrigerant yang banyak dipakai oleh kendaraan sekarang ini adalah HFC 134a yang tidak mempunyai sifat perusak ozon dan juga tidak mengandung racun (karena tidak mengandung klor), HFC 134a kalau dilepaskan ke udara, maka secara cepat akan menguap dengan menyerap panas dari udara sekitarnya. Air Conditioner mempertahankan kondisi suhu dan kelembapan udara dengan cara, pada suhu ruangan tinggi refrigerant akan menyerap panas dari udara, sehingga suhu di dalam ruangan turun. Sebaliknya, saat udara di dalam ruangan rendah refrigerant akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu udara naik.
     Oleh karena itu, daur refrigasi yang terpenting adalah daur kompresi uap yang digunakan di dalam daur refrigerasi. Pada daur ini uap ditekan dan kemudian diembunkan menjadi cairan lalu tekanannya diturunkan agar cairan tersebut dapat menguap kembali. Pendingin (Cooler) akan mendinginkan dan mengurangi kelembapan udara di dalam kendaraan, sehingga dihasilkan kondisi udara yang nyaman.
       Prinsip dasar pendinginan adalah proses penyerapan dan pelepasan panas suatu media dengan menggunakan zat yang mudah menguap (refrigerant). Kondisi refrigerant dipengaruhi oleh temperatur dan  tekanan yang diberikan kepadanya. Prinsip pemindahan dan penyerapan  panas tersebut secara sederhana dapat dicontohkan pada hal sebagai berikut :
1.      Seseorang akan merasa dingin saat mengoleskan alcohol. Alkohol tersebut menyerap panas dan terjadi penguapan.
2.      Seseorang akan merasa dingin setelah berenang meskipun saat siang hari. Hal ini disebabkan air di badan menyerap panas dan menguap.

     Dalam Air Conditioner, penyerapan adalah pemindahan panas dengan menggunakan refrigerant dapat berfungsi sebagai penyerap dan pemindah panas.
     Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi air conditioner adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengatur suhu udara
2.      Untuk mengatur sirkulasi udara
3.      Untuk mengatur kelembapan udara
4.      Untuk mengatur kebersihan udara

No comments:

Post a Comment